2008年12月9日火曜日

Menikah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Firman Allah dalam Qur'an surat Ar-Rum ayat 21 :

[وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ [٣٠:٢١

Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Pernikahan adalah suatu ikatan suci, dan janji yang berat (mitsaaqon gholidzho). Nikah juga sunnah nabi yang juga merupakan ketetapan dan tanda-tanda kekuasaan Allah yang juga sunnah Allah, dimana Allah juga memberikan istri-istri dan keturunan atas rasul-rasul Allah.

Di bulan ini, bulan Dzulhijjah, bulan yang di dalamnya terdapat beberapa hari raya umat islam (hari raya Adha dan beberapa hari jum'at), akan dilangsungkan pernikahan antara :

Ayu Emilia Noormala & Tristanto Prabowo (Akiss)
tanggal : 21 Desember 2008

Yayu Rahayu Noviyanti & Rachman Shaufun Syufyani
tanggal : 25 Desember 2008

Vinidya Almierajati, SE & Abdi Pratama, ST
tanggal : 29 Desember 2008

Selain itu, juga ada undangan dari teman SMU dulu, penghuni dan salah satu pilarAl-Uswah dan aktivis DKM di Surabaya, yakni Agung T (IPA3@2002 SMU 5 Surabaya) dan istrinya Tea. Monggo ditanya ke yang bersangkutan ;) Ada juga beberapa orang di Osaka yang juga akan menyelenggarakan pernikahannya, namun untuk beritanya yang pasti saya belum dapat. Kalau penasaran, mendingan tanya langsung ke yang bersangkutan yah, hehehe.

Kepada ikhwati fiLLaah sekalian yang akan melangsungkan pernikahannya, mengikuti sunnah RasuluLLaah, semoga urusannya dilancarkan dan dimudahkan oleh Allah, dan diberi keberkahan atas apa yang dicita-citakannya.

2008年10月21日火曜日

A Day With You,...

"................

Rinduku memuncak, hasratku untuk berjumpa denganmu tak terbendung. Masa-masa penantianku untuk berjumpa denganmu terasa lama, seakan waktu melambat, dan jam pun berhenti berdetak. Dan akhirnya, penantianku pun berakhir. Allah memberiku kesempatan untuk berjumpa denganmu,....

................"

Mungkin itulah kata-kata yang menggambarkan bagaimana inginnya saya bertemu 'Aisyah si buah hati. Beberapa bulan yang lalu saya mengenalnya dari seorang teman. Dan kehadirannya di tengah-tengah kami memberi banyak arti. Dari saat itulah saya berkeinginan untuk bertemu dengannya.

Namun, menemuinya bukanlah persoalan yang mudah. Luasnya samudera dan jauhnya jarak memisahkan kami. Walau besar keinginan saya untuk menemuinya, sangat susah untuk mewujudkan keinginan saya tersebut.

Dan beberapa waktu yang lalu, alhamduliLLaah, saya diberi kesempatan untuk bertemu dengannya. Sesuatu yang terjadi secara kebetulan dan tidak pernah saya sangka.

Ketika saya sedang safar untuk suatu urusan, saya menghubungi teman saya, wali 'Aisyah, dan mengatakan bahwa mungkin saya akan offline dan sibuk dalam beberapa hari karena suatu urusan. Ketika itu dia bertanya, kapan dan dimana tujuan safar saya. Setelah saya jelaskan ke dia, dia berkata bahwa dia kebetulan juga akan ada di tempat itu di waktu yang sama.

Saat mendengar itu, entah kenapa tiba-tiba terucap dari bibir saya, "Doi di ajak kan yah? Ngebet pengen ketemu euy". Dan dia menjawab, "insyaAllah". Deuh, tak terlukis bagaimana senangnya perasaan saya waktu itu. Dan semenjak itu, hati saya berdebar-debar, menantikan saat berjumpa dengannya, 'Aisyah.

Akhirnya, waktu yang saya nanti-nantikan tiba. Dia dan keluarganya sedang berjalan-jalan di dekat tempat saya safar. Saya segera pergi menuju ke sana untuk menjumpai mereka. Keluarganya menyambut saya hangat, memang kami telah lama kenal satu sama lain. Dan di situ, duduk bersama orangtuanya tercinta, 'Aisyah.

Wajahnya menarik kedua mata ini hingga sulit melepaskan pandangan darinya. Suaranya terdengar indah, mengisi relung hati yang telah lama menantikan perjumpaan dengannya. AlhamduliLLaah, akhirnya saya bisa berjumpa dengannya, 'Aisyah.

Perjumpaan kami hanya sesaat, tak sebanding dengan penantian saya selama ini. Namun cukup untuk menghapus kerinduan di dalam dada. InsyaAllah kita akan berjumpa lagi, segera.

js

2008年6月20日金曜日

Hadirmu, Aisyah,...

Namanya Aisyah Tsabita. Gadis mungil dari Kalimantan. Tak banyak yang mengenalnya. Namun kehadirannya membawa kebahagiaan tersendiri yang susah diungkapkan dengan kata-kata. Hingga Akh Azinar pun melukiskannya dengan, "Amanah ini... sangat menyenangkan... namun fitnah(cobaan)nya sungguh akan jadi pembuktian,......"

Saya sendiri pun tak begitu mengenalnya. Bahkan kami belum pernah berjumpa. Luasnya samudera memisahkan kami, dan sulit bagi saya untuk berjumpa dengannya saat ini. Hanya cerita-cerita dari orang-orang di sekelilingnya yang selalu terngiang, menggoda hati ini untuk segera berjumpa dengannya.

Mungilnya jari-jemarinya menggoda hati 'tuk menggenggamnya. Wajahnya yang tanpa dosa, seolah bidadari mungil penyejuk jiwa. Badannya yang kecil, rapuh, mengetuk hati ini untuk mendekap dan melindunginya. Kehadirannya membawa berkah dan kebahagiaan bagi orang-orang di sekelilingnya.

Besar harapan hati 'tuk berjumpa dengannya, menggenggam tangannya, dan mendekapnya dalam pelukan. Hanya sepatah doa yang terucap untuknya, semoga Allah senantiasa menjaganya, mencurahkan berkah dan rahmatNya, dan semoga Allah mengabulkan keinginan hati ini 'tuk segera berjumpa dengannya.

Teruntuk sang wali, akhiy Azinar Ismail, teman seperjuangan, saudara seiman, kirimin dunk foto Aisyah. Kan saya juga pengen lihat hehe. Tak lupa terucap doa,

بارك الله لك في الموهوب لك, و شكرت الواهب و بلغ أشدها و رزقت برها

InsyaAllah kalo ada kesempatan ditengok. Semoga Allah selalu mencurahkan rahmatNya untuk Azin, Mila, dan Aisyah.